Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia

Sistem ekskresi dapat mengalami kelainan dan gangguan yang dapat disebabkan oleh penyakit ataupun gangguan fungsi hormon. Hal ini dapat terjad, baik pada organ paru-paru, hati ginjal, maupun kulit. Berikut ini akan dijelaskan beberapa "Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia"

Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia



1. Asma


Asma merupakan penyakit yang menyerang cabang-cabang halus bronkus, Pada saat kambuh, maka akan terjadi penyempitan yang mendadak pada bagain halus bronkus tersebut. Akibatnya, penderita mengalami sesak napas atau sulit untuk bernapas

2. Hepatitis


Terganggunya fungsi hati menyebabkan gangguan pada sistem ekskresi. Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati. Penyebabnya dapat bermacam-macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan yang dikonsumsi. Virus menyebabkan penyakit ini terdapat dalam cairan tubuh dan sewaktu-waktu dapat ditularkan kepada orang lain disekitar penderita. Memang sebagian orang yang terinfeksi virus ini dapat sembuh dengan sendirinya, namun virus ini akan tetap berada dalam tubuhnya seumur hidup

3. Ginja Tapak Kuda


Ginjal tapak kuda merupakan bentuk kelainan bawaan. Pada ginjal tapak kuda, ginjal menyatu pada bagian bawahnya sehingga bentuknya menyerupai tapal kuda. Kelainan ini tidak menimbulkan gejala atau masalah dan serigkali tidak terdeteksi.

Ginjal tapak kuda mungkin tidak sengaja ditemukan saat pemeriksaan rontgen atau USG di daerah ginjal yang dilakukan untuk keperluan lai. Pada beberapa kasus , ginjal tapak kuda dapat menyebabkan gangguan pada pengaliran urine kedalam ureter. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya resiko infeksi ginjal dan kerusakan fungsi ginjal. Jika timbul gangguan  maka keadaan ini dapat diperbaiki melalui proses pembedahan

4. Disuria

Penyakit disuria dapat disebabkan karena kelainan pada saluran ginjal dimana saluran ginjal mengalami infeksi akibat penyempitan dengan gejala nyeri ketika buang air kecil.

5. Hipospadia

Hipospadia merupakan suatu kelainan bawaan pada bayi laki-laki di mana lubang saluran kencing terdapat di penis bagian bawah, bukan di ujung penis. Hipospadia merupakan kelainan bawaan yang terjadi pada 3 diantara 1.000 kelahiran. Bayi yang menderita Hipospadia sebaiknya menjalani pembedahan sebelum anak berumur 18 tahun. Jika tidak diobatii, jika tidak diobati dengan segera, mungkin akan terjadi kesulitan dalam buang air kecil

6. Batu Ginjal


Batu ginjal merupakan gangguan pada ginjal akibat penimbunan atau pembentukan garam kalsium dalam urine. Gumpalan batu ginjal yang terbentuk ini sering menyumbat aliran urine yang akan keluar dari tubuh. Lama kelamaan batu ginjal akan membesar dan menggumpal sehingga menimbukan rasa nyeri yang dapat menyebabkan infeksi atau peradangan. Batu ginjal ini bukan hanya membuat organ ginjal mengalami kesakitan. Namun, sekujur tubuh akan ikut merasakan sakit bila tidak segera diobati.

Terjadinya infeksi atau kebiasaan buang air kecil yang tidak teratur dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal . Mempebanyak mengkonsusi air putih merupakan salah satu cara pecegahan timbulnya batu ginjal. Masuknya cairan kedalam tubuh akan membuat keseimbangan terhadap cairan tubuh yang keluar. Meminum sebanyak delapan gelas per hari sangat disarankan oleh para ahli penyakit ginjal. Hal ini diharapkan akan menggantikan cairan yang keluar dari dalam tubuh

7. Nefritis

Nefritis merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada ginjal. Peradangan ginjal biasanya disebabkan oleh infeksi atau akibat suatu reaksi kekebalan yang keliru hingga melukai ginjal, Gejalan dari Nefritis adalah adanya darah dalam urine (hematuria), adanya protein dalam urine (proteinuria), dan kerusakan fungsi hati.

Untuk mengatasi gejala ginjal dan memperpanjang harapan hidup penderita, dilakukan cuci darah atau pencangkokan ginjal. Cuci darah ditujukan untuk memperbaiki keseimbangan cairan tubuh dan mineral yang ada didalam tubuh. Proses cuci darah dilakukan sekali hingga tiga kali seminggu tergantung kondisi pasein penderita nefritis. Proses pencucian sendiri berlangsung selama 4-6 jam.

8. Diabetes Mellitus

Pada orang sehat, urine tidak akan mengandung zat yang masih berguna bagi tubuh seperti protein dan glukosa. Bila pada urine seseorang terdapat glukosa berlebihan maka orang tersebut menderita kencing manis (diabetes mellitus). Diabetes mellitus memerlukan upaya penangan yang tepat dan serius. Jika tidak, dampak penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan kerusakan sistem saraf.

Diabettes mellitus didefinisakan sebagai penyakit dimana tubuh penderita tidak dapa secara otomatis mengendalikan tingkat glukosa dalam darahnya. Penderita tidak dapat memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup sehingga terjadi kelebihan glukosa dala tubuh.

9. Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus merupakan suatu kelainan dimana terdapat kekurangan hormon antidiuretik (ADH) yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan dan pengeluaran sejumlah besar urine yang sangat encer. Diabetes insipidus terjadi akibat penurunan produksi hormon antidiuretik, yaitu vasopresin. Vasopresin berfungsi secara alami mencegah pembentukan urine yang berlebihan. Penyakit ini juga tidak dapat terjadi jiika kadar Vasapresin normal, tetapi ginjal tidak memberikan respons yang normal terhadap hormon ini. Diabetes insipidus dapat timbul secara perlahan atau secara tiba-tiba pada segala usia mau itu mudah ataupun sudah tua. Seringkali satu-satunya gejala adalah rasa haus dan pengeluaran urine yang berlebihan. Penderita terus buang air kecil dalam jumlah yang banyak, terutama dimalam hari.

10. Infeksi kulit

Kulit dapat terkena infeksi yang mengakibatkan iritasi disertai dengan kemerahan (eritema) pada kulit. Sebagian besar penyakit kulit (dermatitis) dan peradangan kulit (eksim) disebabkan adanya alergi terhadap berbagai jenis makanan , obat-obatan, atau bahan kimia lain seperti sabun, sampo, bedak atau detergen. Gejalanya berupa kemerahan pada kulit dan bentol-bentol (urtikaria).


Itulah tadi 10 kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia. Masih ada banyak lagi kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia  lainnya. Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih


And in the end the love you take is equal to the love you make.

Posting Komentar